Senin, 25 November 2019

makalah Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. Pada Saat Priode Mekkah


MAKALAH AGAMA

Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. Pada Saat Priode Mekkah



DISUSUN OLEH
PIKI IRAWAN
X IPA6


UPT SMAN 5 BONE
TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul " Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Pada Saat Periode Mekah " dengan baik.Makalah ini berisikan tentang sejarah dan strategi perjuangan dakwah Rasulullah SAW periode Mekah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.Semoga Allah SWT meridhai segala usaha kami. Amin .


Lappariaja, November 2019


Penyususn
Piki Irawan

















DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL                                                                                                          i          
KATA PENGANTAR                                                                                                           ii
DAFTAR ISI                                                                                                                          iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang                                                                                                                1
B.     Tahapan Periode Mekah                                                                                                 1

BAB II PEMBAHASAN
A.   Penyebaran Islam Di Mekah                                                                                            2
B.     Strategi Dakwah Rasulullah                                                                                           3
C.     Reaksi kaum quraisy terhadap dakwah rasulullah di mekah                                          6
D.    Substansi dan strategi dakwah rasulullah saw. Periode mekah                                      7
E.     Hikmah Sejarah Dakwah Periode Mekah                                                                      7
F.     Penerapan Sikap Dan Perilaku                                                                                        8

BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan                                                                                                                 9
B.     Saran                                                                                                                           9
Daftar pustaka                                                                                                                        10















Jumat, 15 November 2019

LEMPAR CAKRAM 2


MAKALAH

LEMPAR CAKRAM

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB_n2z9ZO2Y4qYxee6CU5PKNGSYd2XEO06dBkFkIWcQMcSaoJp7HUzVox6bf8oWgbawMU_7Qjdpl62DejTnUN9mZVBbIePQctR66np3NI7tgdOW4M4nJUAiBYyuGpJRujP5-hZFp1JTHhN/s320/cakram-1-1jpg-cYt9.jpg

DISUSUN OLEH:

A. NUR ZAHRIA NINGSY
XII IPA4


MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 WATAMPONE
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR


            Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatNYAlah maka saya boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
            Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "LEMPAR CAKRAM", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah Olahraga Atletik.
            Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
            Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.


Hormat Kami,


A. NUR ZAHRIA NINGSY



DAFTAR ISI

Halaman Sampul..................................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................. ii
Daftar Isi..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
B.   RUMUSAN MASALAH................................................................................ 1
C.   TUJUAN PENULISAN................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.SEJARAH LEMPAR CAKRAM..................................................................... 2
B. SEJARAH LEMPAR CAKRAM DI INDONESIA....................................... 3
C. PENGERTIAN LEMPAR CAKRAM............................................................ 4
D. LANGKAH MELAKUKAN LEMPAR CAKRAM...................................... 5
E. GAYA DALAM LEMPAR CAKRAM.......................................................... 8
F. JURI  LEMPAR CAKRAM............................................................................. 8
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN............................................................................................... 9
B.     SARAN........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10

BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG 
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian inegral dari pendidikan secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalara, stabilitasemosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang dirancang secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu proses manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah yang memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempetan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih dan dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina prtumbuhan fisik dan pengembangan fsikis yang lebih baik, sekaligus dapat membentuk hidup sehat sepanjang hayat. Tanpa pendidikan jasmani maka semua kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan baik, karena dengan pendidikan jasmani semua orang akan mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
B.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dalam makalah ini kami dapat merumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.    Bagaimana sejarah perkembangan olahraga Lempar Cakram? 
2.    Apa itu olahraga Lempar Cakram? 
3.    Bagaimana teknik permainan dalam olahraga Lempar Cakram? 
C.   TUJUAN PENULISAN
1.   Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga Lempar Cakram. 
2.   Untuk mengetahui pengetian dari olahraga Lempar Cakram. 
3.    Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam olahraga Lempar Cakram. 


BAB II
PEMBAHASAN

A.    SEJARAH LEMPAR CAKRAM 

Lempar Cakram Adalah salah satu nomor Atletik yang sudah dikenal sejak zaman prasejarah atau pada zaman Yunani Kuno.Manusia telah menyadari perlunya ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua.Hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba.

Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal karena gerakan pada  Atletik adalah gerak dasar pada manusia.Gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari efiiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.

Bangsa Belanda menyebut atletik adalah induk dari semua cabang olahraga (“Atletik is a moerder der sporten” ). Dapat diketahui juga bahwa perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros yang menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram.

Setelah perlombaan itu selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus memberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu,cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal hingga sekarang ini.

B.    SEJARAH LEMPAR CAKRAM DI INDONESIA

Pada zaman Penjajahan Belanda Lempar cakram sudah dikenal Indonesia ,tetapi tidak dikenal secara luas.Kemudian pada zaman pendudukan Jepang mulai awal tahun 1942-1945 kegiatan keolahragawan mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dipagi hari semua pelajar dan pegawai diwajibkan melakukan senam. Selain itu diberikan pelajaran beladiri dan atletik termasuk lempar cakram. Tetapi semua aktivitas jasmani yang dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia itu hanya untuk kepentingan orang-orang Jepang sendiri, dalam usaha memenangkan perang (Drs. Aip Syrifuddin, 1998 : 3).
Kemudian setelah Indonesia merdeka perkembangan olahraga termasuk lempar cakram semakin meluas bahkan setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan latihan-latihan atletik termasuk lempar cakram (Drs. Sunaryo Basuki, 1979 : 37).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam kesempatan ini saya akan menguraikan hal-hal sebagai berikut :

Pengaruh panjang lengan terhadap prestasi lempar cakram

Panjangnya  lengan seseorang adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam olahraga khususnya lempar cakram, karena akan memungkinkan dalam pencapaian prestasi yang maksimal. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa bentuk tubuh atau postur tubuh merupakan salah satu faktor penentu dalam pencapaian prestasi yang maksimal (Soeharno H. P. 1985 : 8).
Disamping panjang lengan, dapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kekuatan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa kekuatan lengan adalah kemampuan kelompok otot-otot lengan untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas (Drs. Soeharno H. P. 1985 : 224),
Standar yang digunakan untuk mengukur panjang lengan menggunakan meteran baja (Antropometer) yang diukur melalui pangkal persendian bahu yang paling atas sampai ujung jari tengah. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa lengan adalah anggota gerak bagian atas mulai dari gelang bahu sampai ujung jari (Soedarminta, 1994 : 108).
Oleh karena itu apabila ada seseoarang yang memiliki lengan panjang kecenderungan akan berpengaruh pada jauhnya lemparan jika didukung oleh kekuatan otot yang baik bila dibandingkan seseorang yang memiliki lengan pendek.

C. PENGERTIAN LEMPAR CAKRAM
1.    Pengertian lempar cakram 
Lempar adalah olahraga dengan melempar (lembing, peluru, martil, cakram).(W. J. S. Poerwadarminta, 1976 : 584).
Sedangkan cakram sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi (Didi Sugandi, 1986 : 51).
Jadi lempar cakram adalah salah satu nomor lomba dalam atletik yang menggunakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan.
2.  Peraturan

1.    Atlet yang akan melakukan lemparan harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran.
2.     Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.
3.  Pelempar tidak boleh menyentuh bagian atasujung sektor lemparan.
4.   Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ketepi dalam balok.
5.   Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).
6.   Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali langsung final.
3.  Perlengkapan  Lempar Cakram  

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB_n2z9ZO2Y4qYxee6CU5PKNGSYd2XEO06dBkFkIWcQMcSaoJp7HUzVox6bf8oWgbawMU_7Qjdpl62DejTnUN9mZVBbIePQctR66np3NI7tgdOW4M4nJUAiBYyuGpJRujP5-hZFp1JTHhN/s320/cakram-1-1jpg-cYt9.jpg

a.  Alat : Cakram terbuat dari kayu yang dibingkai oleh logam sebagai penguat sisi cakram.
b. Ukuran Cakram
Putra             : 2 Kg                     : 219 - 221 mm (Diameter garis tengah)
Putri              : 1 Kg                     : 180 - 182 mm (Diameter garis tengah)
 c.  Sektor (Lapangan)

·         Lapangan untuk melempar berdiameter 2, 50 meter, dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja.
·         Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal dan lain-lain.

·         Lingkaran lapangan dikelilingi oleh pagar kawat atau sangkar untuk menjamin keselamatan petugas ,peserta, dan penonton.
·         diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lapangan  dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40˚ di pusat lingkaran.

D. LANGKAH MELAKUKAN LEMPAR CAKRAM
1. Cara memegang cakram
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92QwgjQeAzAFuFfKwAvBHgMPGORwbppX3PvJ2Hkkwm5YOjV2UzQkR-HDpQrjXhVTkCDisySsuz9HOSCzgHMMXqGhYlDAMKrG8mMMtJdDnLatzsgz16JcAU0qyK3gT_kkBLjJDFsDHMner/s320/Cara+memegang+cakram.png
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar yang tidak kidal) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas 
Bagi yang tanganya lebar, 
1.      caranya dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama jari-jarinya.
2.      Cara memegang cakram untuk orang yang memliki tangan lebar adalah jari telunjuk dan jari tengah berhimpit, jari-jari lainya agak renggang.
3.      Cara memegang yang jari-jarinya pendek sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-jari.



2. Lempar Cakram Menyamping Tanpa Awalan

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPYDql3J2RcHZ8lU9LWZAtVQ5jSLhyphenhyphenP55FMCnNKm0Xwx3X9Nd4guqJLAGkAXgcrBwtZcugkIR4YS-sFdA1h_t94-9x4E9EsF-7clOTqI9-WhXJSQbD0HN0rhkSPc4kt0yXN3qJmwyI8LKA/s320/GGGGG.jpg
·         Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan. Kaki dibuka selebar bahu, sedikit ditekuk dan rilek. Berat badan terbagi pada kaki.
·         Pusatkan perhatian dan persiapan untuk melakukan lemparan kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang sebanyak dua tiga kali.
3. Lempar Cakram Dengan Awalan

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfliJg-Va7gaWywt3WRw5F-vL-hWk8Yxo1sAKuotH8cy-hIMPgRi9zuWh9ZpVuGKvqhCVJd6NBr0S8zNX2bHpw3Iyg-ZjvAyyb_Z2Yy9SlDTaqf_ORVzqyu1rqfi1oDpZN-d9LFGLvjiu8/s320/4.jpg
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi 1¼, 1½, dan 1¾ putaran. Awalan ini harus dlakukan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimal.

`Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut :
·         Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki di renggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
·         Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan, cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang 2 – 3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar.
·         Cara melakukanya adalah sebagai berkut :
·         Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti oleh gerakan memilin badan kekanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak diangkat.
·         Kemudian, cakram diayunkan ke samping kiri diikuti oleh badan ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit diangkat.
·         Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan di atas
4.  Ayunan Lengan Saat Melempar
Cara melakukanya sebagai berikut :
  • Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kakan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
  • Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram di lemparkan ke arah depan atas.
  • lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90˚. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit dimuka bahu.
  • Catatan : Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu menyrebabkan  lemparan gagal, kecuali lemparanya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai dimuka badan, hasilnya juga tidak maksimal bahkan dapat  akan keluar dari sektor lemparan.
5. Akhir Setelah Melempar (Lepas Cakram)
Setelah cakram terlepas, kaki kanan  segera dipindahkan ke depan  dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan  agar tidak terdorong keluar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
a.   Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar caram
1.      Jatuh ke belakang pada awalan putaran
2.      Berputar di tempat (seperti gangsing)
3.      Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang)
4.      Melompat tinggi di udara
5.      Terlalu tegang di kaki
6.      Mebawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh
b.  Sebaliknya  hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakran
1.      Berputar dengan baik
2.      Mendorong cakram melewati lingkaran
3.      Mendapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah
4.      Mencapai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran
5.      Mendarat dengan kaki kanan di titik pusatkan dan kaki kiri ke kiri dari garis lemparan
E. GAYA DALAM LEMPAR CAKRAM
•    Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring/menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke belakang.
•    Gaya belakang
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.
F. JURI  LEMPAR CAKRAM
Jumlah wasit atau juri dalam perlombaan lempar cakram adalah 5 orang
a) Juri 1
Memanggil peserta dan mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran pada saat pelempar berputar, seperti di belakang lingkaran lempar.
b) Juri 2
Mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran, seperti pada saat cakram sedang dilepaskan dari tangan pelempar. Juri 2 hendaknya memegang pengeras suara (megaphone) untuk memberitahukan pelempar agar siap sedia. Ia pun memegang bendera isyarat bahwa suatu lemparan tersebut sah atau tidak.
c) Juri 3
Menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya cakram.
d) Juri 4 dan Juri 5
Bertugas untuk melihat dan mengamati tempat jatuhnya cakram pertama (terdekat). Bagi peserta yang kidal, tentu posisi juri atau wasit harus berubah menyesuaikan dengan keadaan.




BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
                 Dari beberapa uraian penjelasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini khususnya dalam olahraga lempar cakram, maka peserta didik mendapatkan mempraktikan tehnik -tehnik dasar dalam melakukan lempar cakram, mengetahui sejarah lempar cakram, mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, mengetahui pengetian olahraga lempar cakram, bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, dan siswa atau mahasiswa dapat mengetahui peraturan yang harus ditaati dalam olahraga lempar cakram.
B.          SARAN
     Dari penyusunan makalah ini, ada beberapa saran yang disampaikan kepada penyusun selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam makalh ini. Selain itu, juga diharapkan kepada siswa yang berikutnya dapat menyusun makalah dengan topik bahasan yang sama diharapkan dapat mengembangkan materi yang lebih luas dari materi yang dibahas dalam makalah ini.
Kepada para pembaca diharapkan dapat menambah wawasan tentang cabang-cabang atletik, khususnya tentang Lempar Cakram.
Kepada para guru diharapkan memahami materi yang disajikan dalam makalah ini dengan baik, sehingga menjadi referensi tambahan dalam pembelajaran tentang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, tertama mengenai cabang-cabang atletik, khususnya tentang Lempar Cakram.






DAFTAR PUSTAKA

silahkan komentar sebelum copy paster Hak cipta dilindungi oleh Undang - Undang Bloger dan UUD 1945 Indonesia. Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

Kenangan Terindah Bersamamu

  MAKALAH FIQIH   Mudharabah Dan Murabahah             DISUSUN OLEH Kelompok V 1.     PARHAN 2.     MUH. JUNAEDIL ...